PT Angkasa Pura II (persero) akan mengoperasikan Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara pada 25 Juli 2013. Menurut Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri Sunoko, pengoperasian Bandara Kuala Namu akan diikuti dengan penghentian kegiatan di Bandara Polonia Medan. "Ini menjadi momen soft launching untuk Kuala Namu," kata dia saat ditemui di hanggar 2 Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia, Selasa malam 2 Juli 2013.
Operasionalisasi Bandara Kuala Namu sebenarnya terlambat dari target. Sebab, Kementerian Perhubungan sebelumnya menargetkan bandara tersebut bisa berfungsi pada Maret 2013. Namun pemerintah belum siap mengaktifkannya karena masih ada kekurangan. Bandara terintegrasi itu pun akan dibuka bertepatan dengan arus mudik Lebaran. Padahal masih ada kekurangan di sana-sini.
Tri mengatakan pembangunan fisik Bandara Kuala Namu mencapai 100 persen. Namun, kata dia, bandara itu masih memerlukan penyempurnaan. PT Kereta Api pun sudah siap mengoperasikan kereta ke Bandara Kuala Namu. Namun belum ada keputusan dari Kementerian Perhubungan mengenai waktu pengoperasian armada penghubung Medan - Kuala Namu tersebut.
Secara terpisah, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan operasionalisasi kereta menunggu kesiapan bandara. "Jika bandara itu telah berfungsi, keretanya segera beroperasi," katanya beberapa waktu lalu.
Hermanto mengatakan telah menyiapkan 2 set kereta rel diesel dari Jakarta. Pada September 2013, armada untuk kereta bandara pertama di Indonesia ini akan ditambah dengan kereta dari Korea yang didatangkan PT Railink.
