Dampak Kenaikan Dari BBM

Sunday, June 23, 2013

print this page
send email

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan menimbulkan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat kecil dan menengah. Pertanyaannya, berapa lama dampak itu akan dirasakan mereka?

Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan, efek penaikan harga BBM sebenarnya sudah terasa sejak beberapa bulan lalu. Harga-harga pangan maupun bahan baku sudah mulai merangkak naik sejak beberapa bulan lalu.

"Dua hingga tiga bulan sebelum kenaikan harga BBM, harga-harga sudah naik akibat mereka punya ekspektasi harga BBM naik. Pengusaha-pengusaha sudah mulai membeli bahan baku kemudian menjual harganya naik. Kata ‘akan’ saja membuat harga-harga sudah naik," kata Faisal di Jakarta, Sabtu (22/6).


Menurut Faisal, penaikan harga BBM bersubsidi menciptakan efek domino terhadap harga-harga kebutuhan pokok masyarakat. Bahkan, kenaikan harga kebutuhan mencapai dua kali lipat. Dampak terbesar dari goncangan harga ini dirasakan langsung, terutama oleh masyarakat kecil.

"Efeknya akan sampai 4-5 bulan, karena upah baru bisa naik Januari 2014. Sementara harga sembako tidak bisa begitu saja. Rakyat mengalami penurunan kesejahteraan sampai akhir Desember 2013," jelas Faisal.

Mulai hari ini pemerintah menerapkan harga baru untuk BBM bersubsidi. BBM jenis Premium naik dari Rp4.500 per liter menjadi Rp6.500 per liter. Sedangkan solar dijual dengan harga Rp 5.500 per liter atau naik Rp1.000 per liter.